Kamis, 26 September 2013

Kisah Sukses :

Karena Ingin Jadi Presiden Direktur

"Saya ingin mandiri dan menjadi presiden direktur," kenang Wuryanano saat memutuskan keluar dari pekerjaan sebagai Manager Divisi di perusahaan nasional pada 1989. Kini, ia tak sekadar menjadi presiden direktur tapi sekaligus pemilik dari sederet perusahaan.
Saat mulai memutar roda bisnis di bidang peternakan, usahanya mengalir lancar dan tak ada aral yang berarti. Bisnis ayam petelur dan ayam potong digelutinya selaras dengan keahliannya. Perusahaan peternakan bernama PT Swastika Prima International itu baru mengadapi tantangan besar saat badai krismon menerpa Indonesia. "Saat itu saya terlalu ambisius dalam mengembangkan usaha saya," ungkap Wuryanano yang menjelaskan permintaan pasar belum mampu menyerap produksi ternaknya. Kerugian Rp 5 miliar pun ia ikhlaskan.
Tapi tak ada istilah patah arang bagi Wuryanano. Dengan menggandeng empat rekanan bisnis, ia membesarkan kembali peternakan miliknya. Justru dengan memiliki rekanan bisnis, ia tak harus kerap nongkrongi peternakan. Ia malah lebih leluasa mengembangkan bisnisnya yang lain.
Lahan peternakannya kini makin lapang dengan menempati tanah 50 hektar di kota Blitar. Kandang-kandangnya selalu riuh oleh suara kotek 350.000 ayam petelur dan 400.000 ayam potong. Peternakan itu juga menjadi sumber rezeki bagi 350 karyawannya yang mayoritas mengenyam bangku sekolah dibawah SMU.
Hasil peternakannya yang bejibun itu tak ada yang tersisa. Para agen sudah antri dengan permintaanya masing-masing. "Bahkan agen baru yang ingin membeli produksi ternak saya tolak karena permintaan membludak," jelas Wuryanano.
Bisnis Wuryanano tak sebatas telur dan daging ayam, tapi juga mengepakkan sayap bisnisnya di bidang merchandising, souvenir, supermarket, garmen, butik dan lembaga pendidikan. Serta yang paling bontot adalah bisnis kue camilan yang nantinya akan diproyeksikan menjadi pabrik kue camilan.
Keberhasilannya menjadi seorang entrepreneur kerap membuatnya prihatin akan kualitas lulusan sekolah dan perguruan tinggi di Indonesia. "Keliru besar jika dunia pendidikan terlalu banyak materi sehingga menjadi tidak fokus pada ilmu apa yang dibutuhkan," paparnya. "Akibatnya, saat lulus kuliah, banyak yang nggak ngerti bagaimana cara bekerja".
Berbekal keinginan agar lebih banyak menelorkan entrepreneur dan profesional, ia mendirikan Lembaga Pendidikan Profesi Swastika Prima Community College Surabaya. Lembaga pendidikan yang menerima mahasiswa sejak 2001 silam itu telah mewisuda lebih dari 1.000 orang. Ia tak ingin lembaga pendidikannya mencetak pengangguran seperti yang kerap dilihatnya.
"Saya tidak akan meluluskan mahasiswa yang belum menjadi entrepreneur atau yang sudah bekerja," jelas Wuryanano. Artinya, sebelum lulus, mereka telah mengantongi penghasilan. Baik menggawangi usaha sendiri atau setidaknya menjadi profesional di suatu perusahaan.
Keberhasilannya berbisnis mendapat perhatian pihak lain. Ia diganjar penghargaan ISMBEA (Indonesia Small & Medium Business Entrepreneur Award) 2008 sebagai entrepreneur yang berhasil menggerakkan sektor riil dengan inovatif. "Saya melihat penghargaan ini sebagai peringatan karena setelah sekian tahun berbisnis, saya tetap saja menyandang predikat sebagai pengusaha kecil," ujar Wuryanano sambil tertawa. Tapi ia mengakui, senang rasanya memperoleh penghargan itu.
Pengusaha yang saat senggang gemar mengajak istri dan kedua anaknya wisata alam ini, resep bisnisnya cukup unik. "Berusahalah untuk bisa memiliki pegawai sebanyak-banyaknya. Dan jangan lupa mengayomi kesejahteraan mereka," pesan Wuryanano. Kini total karyawannya lebih dari 500 orang dan terus bertambah. Tentu dengan bertambahnya karyawan, kapasitas bisnis akan lebih leluasa melebarkan sayap.

Selasa, 24 September 2013

PENGERTIAN EKONOMI MAKRO DAN EKONOMI MIKRO SERTA PERBEDAANNYA

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEii77dwEElytKoXSapbDvuMIWssVdWKtMXsVM5nUSyz8Ctmt0bjZGs57qPGFnruTDpU0chxHn3wQ_IWOENDqbAtzmiRwehwTySafDtqkE2NraOEC_4-pJUtNT7zCQ30NUAs6rYv9KtvH8U/s400/arus_ekonomi_makro.png
Pengertian Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro Ekonomi makro dan ekonomi mikro merupakan bagian dari ekonomi teori. Ekonomi teori yaitu ilmu ekonomi yang bertugas menerangkan hubungan peristiwa-peristiwa ekonomi dan kemudian merumuskan hubungan tersebut dalam suatu hukum ekonomi atau teori ekonomi.

- Ekonomi makro adalah salah satu bidang ilmu ekonomi yang melihat dan menganalisis kegiatan ekonomi di suatu Negara dengan analisis yang bersifat menyeluruh (agregat). Hal itu sejalan dengan pengertian makro, yakni besar dan menyeluruh.

- Ekonomi mikro adalah salah satu bidang ilmu ekonomi yang melihat dan menganalisis kegiatan ekonomi dengan cara melihat dan menganalisis bagian- bagian kecil dari keseluruhan. Hal ini sejalan dengan pengertian mikro, yakni kecil.

Hubungan Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro

Menurut Gregory Mankew dalam buku “Pengantar Ekonomi”, ekonomi makro dan ekonomi mikro saling berkaitan satu dengan yang lain. Karena perubahan ekonomi secara menyeluruh (makro), tentulah hasil dari perubahan berjuta-juta individu dalam melakukan kegiatan ekonomi.
Dengan kata lain, perubahan yang terjadi dalam ekonomi makro merupakan hasil dari seluruh perubahan yang terjadi dalam ekonomi mikro.
Contohnya bila seorang pakar ekonomi ingin menganalisis efek (pengaruh) dari pemungutan pajak penghasilan terhadap produksi barang dan jasa secara menyeluruh, maka pakar ekonomi tersebut harus lebih dulu menganalisis efek dari pemungutan pajak penghasilan terhadap individu atau rumah tangganya.
Manfaat Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro
- Manfaat mempelajari ekonomi makro adalah dapat mengetahui pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi nasional, dan neraca pembayaran nasional.
- Manfaat mempelajari ekonomi mikro adalah dengan mempelajari ekonomi mikro kita dapat melakukan penghematan (efisiensi) dalam penggunaan sumber daya yang serba terbatas. Selain itu, kita juga dapat mengetahui cara-cara mencapai kepuasan maksimum dalam penggunaan sumber daya yang serba terbatas tersebut.

Perbedaan Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro


1. Dilihat dari Corak Analisis, Titik Berat Analisis, dan Materi Yang Dibahas.
- Ekonomi Mikro :
1. Corak analisis bersifat mikro (bagian-bagian kecil).
2. Titik berat analisis mengenai cara mewujudkan efisiensi (penghematan) dan cara mencapai kepuasan maksimum.
3. Contoh materi yang dibahas :
a. Teori produksi
b. Biaya produksi
c. Teori perilaku produsen
d. Struktur pasar
e. Teori konsumsi
f. Teori perilaku konsumen
g. Teori distribusi
h. Elastisitas
i. Permintaan seorang konsumen
j. Penawaran seorang produsen.
- Ekonomi Makro :

1. Corak analisis bersifat makro (menyeluruh).
2. Titik berat analisis mengenai faktor-faktor yang menentukan tingkat kegiatan ekonomi suatu negara, masalah-masalah utama yang dihadapi setiap perekonomian dan peranan pemerintah dalam mengatasi masalah-masalah ekonomi.
3. Contoh materi yang dibahas :
a. Pendapatan Nasional
b. Pertumbuhan ekonomi
c. Inflasi
d. Kebijakan ekonomi pemerintah
e. Neraca perdagangan
f. Neraca pembayaran
g. Pengangguran
h. Pendapatan per kapita
i. Permintaan seluruh konsumen
j. Penawaran seluruh produsen.

2. Dilihat dari Harga, Unit Analisis, dan Tujuan Analisisnya.
Dilihat dari
Ekonomi Mikro
Ekonomi Makro
Harga
Harga ialah nilai dari suatu komoditas (barang tertentu saja) Harga adalah nilai dari komoditas secara agregat (keseluruhan)
Unit analisis
Pembahasan tentang kegiatan ekonomi secara individual. Contohnya permintaan dan dan penawaran, perilaku konsumen, perilaku produsen, pasar, penerimaan, biaya dan laba atau rugi perusahaan Pembahasan tentang kegiatan ekonomisecara keseluruhan. Contohnya pendapatan nasional, pertumbu8han ekonomi, inflasi, pengangguran, investasi dan kebijakan ekonomi.
Tujuan analisis
Lebih memfokuskan pada analisis tentang cara mengalokasikan sumber daya agar dapat dicapai kombinasi yang tepat. Lebih memfokuskan pada analisis tentang pengaruh kegiatan ekonomi terhadap perekonomian secara keseluruhan

 

Senin, 23 September 2013

Pengertian Manajemen Dan Fungsi Manajemen

Pengertian Manajemen Dan Fungsi Manajemen - Dunia pendidikan maupun dunia kerja tentu membutuhkan pengetahuan tentang Manajemen secara detail dari perngertian Manajemen dan fungsi Manajemen serta mengenai pengetahuan Manajemen lainnya, untuk itu dibawah ini terdapat ulasan  mengenai apa itu Manajemen ? dan fungsi Manajemen!  itu sendiri serta pengertian manajemen menurut para ahli

Pengertian Manajemen

Pengertian Manajemen Adalah Manajemen dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang memiliki target dan tujuan dengan menggunakan perencanaan, pengarahan serta pengorganisasian dalam mencapai tujuan tersebut, Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti “seni melaksanakan dan mengatur.” Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal
gambar belajar, Pengertian Manajemen
Gambar Manajemen

Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli:

  • Menurut Mary Parker Follet Manajemen Adalah sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi
  • Menurut Ricky W. Griffin Manajemen Adalah sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal
  • Menurut Drs. Oey Liang Lee Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
  • Menurut Prof. Eiji Ogawa Manajemen adalah Perencanaan, Pengimplementasian dan Pengendalian kegiatan-kegiatan termasuk system pembuatan barang yang dilakukan oleh organisasi usaha dengan terlebih dahulu telah menetapkan sasaran-sasaran untuk kerja yang dapat disempurnakan sesuai dengan kondisi lingkungan yang berubah.

Fungsi manajemen :

Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi tiga, yaitu:
  1. Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu
  2. Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas yang telah dibagi-bagi
  3. Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha.
Nah demikianlah ulasan mengenai pengetahuan dalam Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli dan Fungsi Manajemen semoga dapat bermanfaat. 

Chapter 1 - Definisi Marketing untuk Abad 21 (Marketing Management 14th Edition, Philip Kotler & Kevin Lane Keller)

Apa yang Dimaksud Dengan Marketing ?

Marketing adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan Identifikasi dan pemenuhan kebutuhan manusia dan sosial.
Asosiasi Marketing Amerika menawarkan definisi formal marketing sebagai berikut: Marketing merupakan kegiatan, kumpulan institusi dan proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, menyampaikan dan melakukan pertukaran penawaran yang memberikan nilai bagi konsumen, klien, partner dan masyarakat sosial secara umum.
Marketing manajemen merupakan seni dan ilmu pemilihan target pasar untuk mendapatkan, mempertahankan serta meningkatkan konsumen melalui penciptaan, penyampaian dan mengkomunikasikan Nilai konsumen yang superior.

Dari kacamata sosial, marketing dapat didefinisikan sebagai berikut :
"Marketing adalah proses sosial dimana individu dan grup mendapatkan apa yang mereka inginkan dan butuhkan melalui penciptaan, penawaran dan secara bebas melakukan pertukaran barang dan jasa dengan nilai lainnya".
Kadang-kadang manajer berpendapat bahwa marketing merupakan "Seni Menjual", akan tetapi banyak orang terkejut ketika mereka mendengar bahwa penjualan bukan merupakan bagian terpenting dari marketing. Penjualan hanya merupakan ujung dari gunung es "Marketing".
Apa yang dipasarkan ?
Pemasar memasar 10 jenis entitas utama yaitu :
  • Barang
  • Jasa. dengan semakin membaiknya tingkat ekonomi maka semakin meningkat pula produksi jasa.
  • Even. Pemasar mempromosikan kegiatan berbasis waktu seperti pameran dagang, penampilan seni dan perayaan perusahaan. Peristiwa olahraga seperti Olimpiade dan Piala Dunia diromosikan secara agresif baik kepada perusahaan maupun kepada penggemar.
  • Pengalaman. Melalui pengaturan beberapa barang dan jasa. Perusahaan dapat menciptakan, menampilkan  dan memasarkan pengalaman. Contoh, Walt Disney yang mengijinkan pelanggannya untuk mengunjungi kerajaan, kapal perompak atau rumah hantu.
  • Orang. Artis, musisi, CEO, ahli fisik memerlukan promosi agar mereka lebih dkenal.
  • Tempat. Beragam tempat dipasarkan sebagai tempat tujuan wisata.
  • Hak Kepemilikan (Property).
  • Organisasi. Semua organisasi berusaha untuk membuat imge yang kuat, disenangi dan unik dihadapan target publiknya.
  • Informasi. Produksi, pengemasan dan distribusi informasi merupakan salah satu industri yang utama.
  • Ide.Setiap penawaran di pasar termasuk ide dasar.
Siapa yang melakukan Pemasaran?
PEMASAR DAN PROSPEK
Pemasar merupakan seseorang yang berupaya untuk mendapatkan respon, perhaian, pembelian, pilihan atau sumbangan dari pihak lain  yang disebut dengan Prospek. Jika terdapat dua pihak yang berupaya untuk menjual sesuatu kepada pihak lain, maka kita dapat menyebut keduanya sebagai pemasar.
Pemasar merupakan keahlian yang dapat menstimulasi pemrintaan terhadap produk mereka, namun hanya terbatas kepada apa yang mereka kerjakan. Mereka berusaha untuk mempengaruhi level, timing dan komposisi permintaan agar sesuai dengan sasaran organisasi. Delapan keadaan permintaan (demand) yang mungkin terjadi adalah :
  1. Negative Demand, Konsumen tidak menyukai suatu produk dan bahkan bersedia membayar untuk mengindarinya.
  2. Nonexistent Demand, Konsumen mungkin tidak menyadari atau tidak tertarik terhadap produk.
  3. Latent Demand, Konsumen mungkin memiliki kebutuhan yang tinggi namun tidak dapat terpenuhi oleh produk yang ada.
  4. Declining Demand, Konsumen mulai mengurangi atau bahkan berhenti untuk membeli.
  5. Irregular Demand, Pembelian konsumken bervariasi terganung kepada musim, bulanan, mingguan, harian atau bahkan mungkin berbasis jam.
  6. Full Demand, Konsumen melakukan pembelian yang cukup terhadap produk yang tersedia di pasar.
  7. Overfull Demand, Banyak konsumen menginginkan untuk membeli produk dan dapat dipenuhi oleh pasar.
  8. Unwholesome Demand, Konsumen mungkin tertarik terhadap produk yang mempunyai konsekuensi sosial yang tidak diinginkan.
Dalam setiap kasus, pemasar harus melakukan identifikasi penyebab dari keadaan permintaan tersebut dan menentukan rencana tindakan yang akan diambil untk menggerakkan permintan ke tingkat yang diinginkan.

PASAR
Secara tradisional, pasar merupakan tempat dimana pembeli dan penjual bertemu untuk melakukan penjualan atau pembelian barang. Para Ahli ekonomi menjelaskan pasar sebagai sekumpulan pembeli dan penjual yang bertransaksi untuk produk atau kelas produk tertentu.
Pasar dapat dibedakan menjadi 5 Padar dasar yang terdiri dari 1) Manufacturer Market (Pasar Pabrikan), 2) Resource Markets (Pasar Sumber Daya), 3) Consumer Market (Pasar Konsumen), 4) Intermediary Market (Pasar Perantara) dan 5) Government Market (Pasar Pemerintah). 
 
Hubungan antar masing-masing pasar dapat dilihat dari gambar 1.1 berikut

Gambar 1.1 
Struktur Alur dalam pertukaran ekonomi modern

Pabrikan melakukan  pembelian sumberdaya-sumberdaya yang diperlukan di Pasar Sumber daya (pasar bahan baku, pasar tenaga kerja dan psar uang) kemudian merubah sumberdaya-sumberdaya tersebut menjadi barang dan jasa. Produk akhir kemudian di jual kepada perantara yang selanjutnya oleh perantara dijual ke konsumen. Konsumen menjual tenaganya dan menerima uang dalam bentuk upah yang selanjutnya digunakan untuk membeli barang dan jasa. Pemerintah menarik pajak untuk membeli barang dan jasa dari pasar sumber daya dan pasar perantara kemudian menggunakan brang dan jaa tersebut untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Gambar 1.2 menunjukkan hubungan antara industri dan pasar.

Gambar 1.2 Sistem Marketing Sederhana
PASAR KONSUMEN UTAMA

Consumer Markets (Pasar Konsumen), perusahaan menjual barang dan jasa konsumen masal. Menghabiskan banyak waktu untuk membangun citra perusahaan melalui hasil produksi dan pengemasan yang berkualitas, memastikan ketersediaan dan  didukung oleh komunikasi yang intensif serta pelayanan yang dapat diandalkan.
Business Markets (Pasar Bisnis), Pembeli bisnis membeli barang untuk dijual kembali kepada pembeli lain untuk mendapatkan keuntungan. Pemasar Bisnis harus mendemonstrasikan bahwa produk mereka akan membantu mencapai pendapatan yang tinggi atau biaya yang rendah. Iklan dapat memainkan perannya, namun tenaga penjual, harga dan reputasi perusahaan memainkan peran yang lebih besar.
Global Markets (Pasar Global), Perusahaan di pasar global harus menentukan negara mana yang akan dimasuki, bagaimana cara masuk, bagaimna melakukan adaptasi produk dan jasa untuk setiap negara, bagimana menerapkan kebijakan harga untuk negara-negara yang berbeda dan bagaimana merancang komunikasi untuk budaya yang berbeda.
Non Profit and Government Markets (Pasar Pemeintah dan nirlaba), Perusahaan menjual produk kepadda organisasi yang mempunyai keterbatasan daya beli. Sebagian besar proses pemebelian oleh pemerintah dilakukan melalui lelang.
Konsep-konsep  Inti Pemasaran
NEEDS (KEBUTUHAN), WANTS (KEINGINAN) dan DEMANDS (PERMINTAAN)
Needs (Kebutuhan) merupakan kebutuhan dasar manusia seperti udara, makanan, air, pakaian dan tempat tinggal. Manusia juga mempunyai kebutuhan yang kuat untuk rekreasi, pendidikan dan hiburan. Kebutuhan ini akan berubah menjadi wants (Keinginan) pada saat mengarah kepada objek spesifik yang dapat memuaskan kebutuhannya.
Demand (permintaan) merupakan keinginan (wants) untuk spesifik produk yang didukung oleh daya beli.
Para pemasar (Marketers) tidak menciptakan kebutuhan. Pemasar besert faktor sosial lain mempengaruhi wants (keinginan).
Needs (kebutuhan) dibedakan menjadi lima type kebutuhan, yaitu :
  • Stated Needs (kebutuhan yang diungkapkan)(Konsumen menginginkan mobil murah)
  • Real Needs (Kebutuhan Real), (Konsumen menginginkan mobil ber biaya operasi rendah walaupun harga perolehannya (initial cost) relatif tinggi).
  • Unstated Needs (Kebutuhan yang tidak diungap) (Konsumen mengharapkan pelayanan prima dari dealer).
  • Delight Needs (Konsumen menginginkan dealer memasukkan Onboard PS System dalam jumlah harga yang ditawarkan.
  • Secret Neeeds (Konsumen menginginkan agar temannya melihat dirinya sebagai konumen yang mengerti).
TARGET MARKET, POSITIONING DAN SEGMENTASI
Para  pemasar memulai dengan membagi pasar kedalam beberapa segmen. Mereka melakukan identifikasi dan membuat profil group pembeli yang berbeda dengan memperhitungkan perbedaan demografi, psychografi perilaku diantara pembeli. Setelah melakukan identifikasi selanjutnya pemasar memutuskan kelompok yang memberikan kesempatan terbesar (target market). Untuk setiap kelompok, perusahaan akan memberikan penawaran yang berbeda.

PENAWARAN DAN MEREK
Perusahaan mengenali kebutuhan konsumen melalui penempatan Value proposition. Serangkaian manfaat yang memenuhi kebutuhan tersebut. Value Proposition yang tidak jelas terlihat dibuat lebih jelas secara fisik dalam bentuk penawaran (offering), yang merupakan kombinasi dari produk, jasa, informasi dan pengalaman.
Brand (merek) merupakan penawaran dari sumber yang diketahui. Semua perusahaan berusaha untuk membangun "Brand Image" yng kuat.
NILAI DAN KEPUASAN
Pembeli memilih penawaran yang diterima yang bisa memberikan nilai (value) terbesar yang merupakan jumlah dari manfaat baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat dibandig harus dikeluarkan dibandng dengan biaya yang harus dikeluarkan. Value, yang merupakan merupakan inti dari konsep marketing, adalah kombinasi dari Quality (kualitas), Service (pelayanan) dan Price(Harga) (QSP) disebut dengan Customer Value Triad (Tiga serangkai). Persepsi terhadap nilai meningkat sejalan dengan meningkatnya kualitas dan pelayanan dan menurun sejalan dengan meningktnya harga
Marketing dapat diartikan sebagai identifikasi, penciptaan, komunikasi, penyampaian dan pemantauan Nilai Konsumen. Kepuasan menggambarkan pertimbangan seseorang terhadap kinerja produk yang diterimanya dalam kaitannya dengan ekspektasi. Apabila kinerja produk berada dibawah ekspektasi maka konsumen akan kecewa. Jika kinerja produk sama dengan ekspektasi maka konsumen akan puas. Apabila kinerja produk melampaui ekspektasi maka konsumen akan sangat senang.
MARKETING CHANNELS (SALURAN PEMASARAN)

Untuk mencapai target pasar, pemasar menggunakan 3 macam marketing channel, yaitu :
Communication Channels. Communication channels menyampaikan dan menerima pesan dari target pembeli.
Distribution Channels. Pemasar menggunakan distribution channels untuk menampilkan, menjual dan menyampaikan produk atau jasa secara fisik kepada pembeli atau pengguna.
Service Channels. Untuk melaksanakan transaksi dengan pembeli potensial juaga menggunakan service channels yang meliputi pergudangan, perusahaan transportasi, perbankan dan perusahaan asuransi.

Para pemasar menghadapi tantangan untuk memilih kombinasi terbaik dari Communication, Distribtion dan Service Channel untuk penawarannya.

SUPPLY CHAIN
Supply chain merupakan saluran yang panjang mulai dari bahan baku, komponen sampai dengan produk akhir yang disampaikan kepada pembeli terakhir.

KOMPETISI
Kompetisi meliputi semua penawaran aktual maupun potensial dari pesaing dan substitusi yang mungkin dipertimbangkan oleh pembeli.

LINGKUNGAN MARKETING
Lingkungan Marketing terdiri dari lingkungan Tugas (Task Environment) dan Lingkungan yang lebih luas (broad Environment).
Task Environment meliputi semua pelaku yang terlibat dalam proses produksi, distribusi dan promosi penawaran.
Broad Environment terdiri dari enam komponen yaitu : Lingkungan Demografik, Lingkungan Ekonomi, Lingkungan Sosial Budaya, Lingkungan Alam, Lingkungan Teknologi dan Lingkungan Hukum-Politik.
Pemasar harus memperhatikan trend dan perkembangan yang terjadi seta harus melakukan penyesuaian strategi sesuai kebutuhan.

Realitas Pemasaran Baru

KEKUATAN PASAR UTAMA

Saat ini kekuatan masyarakat telah menciptakan perilaku, kesempatan dan tantangan baru. Berikut adalah 12 kekuatan diantaranya :
  • Teknonologi  Informasi Jaringan
  • Globalisasi
  • Deregulasi
  • Privatisasi
  • Peningkatan Kompetisi
  • Konvergensi Industri
  • Transformasi Retail
  • Disintermediasi
  • Daya Beli Konsumen  
  • Informasi Konsumen
  • Partisipasi Konsumen
  • Resistensi Konsumen 
KEKUATAN BARU PERUSAHAAN

Kekuatan masyarakat  utama menciptakan tantangan yang kompleks untuk pemasar, akan tetapi hal ini menghasilkan kemampuan baru untuk mengatasi dan merespon hal tersebut.

  • Pemasar dapat menggunakan Internet sebagai informasi yang kuat dan saluran penjualan.
  • Pemasar dapat mengumpulkan informasi yang lebih kaya dan lengkap mengenai pasar, konsumen, prospek dan pesaing.
  • Pemasar dapat  memanfaatkan media sosial untuk memperkuat pesan-pesan mengenai brand-nya.
  • Pemasar dapat memfasilitasi dan mempercepat komunikasi eksternal diantara konsumen.
  • Pemasar dapat mengirimkan iklan, kupon, sample dan informasi kepada konsumen yang memintanya atau yang memberikan ijin kepada perusahaan untuk mengirimkannya.
  • Pemasar dapat mencapai konsumen yang bergerak dengan menggunakan mobile marketing.
  • Perusahaan dapat membuat dan  menjual secara individu barang-barang yang berbeda.
  • Perusahaan dapat meningkatkan pembelian, perekrutan, pelatihan dan komunikasi baik yang bersifat internal maupun eksternal   
  • Perusahaan dapat memfasilitasi dan mempercepat komunikasi internal diantara karyawan dengan menggunakan internet sebagai intranet pribadi.
  • Perusahaan dapat meningkatkan efisiensi biaya melalui penggunaan internet dengan terampil
MARKETING DALAM PRAKTEK

Kekuatan dan kemampuan marketing baru telah merubah manajemen marketing secara mendalam. Secara teori, proses perencanaan marketing terdiri dari analisa kesempatan marketing, pemilihan target pasar, mendesain strategi marketing, membangun program-program marketing dan mengelola usaha-usaha marketing.Secara praktek, dengan adanya persaingan yang sangat ketat adalah normal apabila perencanaan marketing menjadi lebih fleksibel dan diperbaharui secara kontinu.
Perusahaan harus terus bergerak dengan program-program marketing, inovasi produk dan jasa, tetap berhubungan dengan kebutuhan konsumen dan mencari keunggulan-keunggulan baru dibanding dengan mengandalkan kepada kekuatan masa lalu.

CMO BARU

Perubahan yang cepat di lingkungan marketing menimbulkan meningkatnya permintaan atas marketing executives. Berdasarkan hasil survey yang telah dipublikasikan rata-rata masa jabatan CMO di perusahaan di Amerika adalah 28 bulan jauh dibawah rata-rata masa jabatan CEO (54 bulan).

CMO harus mempunyai keahlian kualitatif dan kuantitatif yang kuat.Mereka harus mempunyai sikap independen, entreprenerial dan juga mampu bekerja sama secara harmonis dengan departemen lain. Mereka harus mampu menangkap suara dan sudut pandang konsumen dan mempunyai pengertian mengenai bagaimana marketing dapat menciptakan nilai di dalam organisasi.

MARKETING DALAM ORGANISASI

Walaupun kebutuhan akan seorang CMO merupakan hal yang krusial, namun pekerjaan marketing tidak hanya dilakukan oleh departemen marketing.  Karena marketing harus semua aspek dari pengalaman konsumen maka pemasar harus secara tepat mengelola semua titik sentuh - layout toko, desain kemasan, fungsi produk,pelatihan karyawan, metoda logistik dan pengapalan.

Untuk menciptakan suatu organisasi yang kuat, pemasar harus berfikir seperti eksekutif departemen lain dan eksekutif di departemen lain harus berfikir seperti pemasar.

Orientasi Perusahaan Terhadap Pasar

Dengan terjadinya kenyatan marketing saat ini, filosofi apa yang harus digunakan sebagai petunjuk bagi usaha-usaha marketing perusahaan ? Terjadi peningkatan penggunaan konsep holistik marketing oleh pemasar saat ini. Disamping konsep holistik marketing, telah ada beberapa konsep marketing sebelumnya.

KONSEP PRODUKSI

Konsep produksi merupakan konsep tertua dalam usaha. Konsep ini berpendapat bahwa konsumen lebih menyukai produk yang secara luas tersedia dan tidak mahal. Manajer yang berorientasi pada konsep ini akan berkonsentrasi untuk mencapai efisiensi produksi yang tinggi, berbiaya rendah dan didistribusikan secara masal.

KONSEP PRODUK

Konsep produk mengemukaan bahwa konsumen menyukai produk-prosuk yang ditawarkan yang mempunyai kualitas terbaik, kinerja terbaik dan fitur-fitur inovatif. Namun demikian, manajer kadang terjebak dalam kecintaannya terhadap produk mereka. Mereka percaya bahwa produk itu sendairi yang akan mengarahkan konsumen untuk membelinya.

KONSEP PENJUALAN

Konsep Penjualan berpendapat bahwa apabila dibiarkan secara sendiri-sendiri, maka konsumen dan dunia usaha tidak akan membeli barang dari perusahaan mereka. Perusahaan berupaya untuk menjual barang yang mereka produksi bukan barang yang konsumen perlukan.

KONSEP MARKETING

Konsep marketing muncul pada pertengahan tahun 1950-an sebagai filosofi yang terpusat kepada konsumen, rasa dan respon. Tugas dari perusahan bukan mencari konsumen yang tepat  untuk produk yang dihasilkan namun mencari produk yang tepat untuk konsumen. Konsep Marketing berpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan perusahaan adalah dengan menjadi lebih efektif dibanding pesaing dalam hal penciptaan, menyampaikan dan mengkomunikasikan nilai-nilai konsumen yang tinggi kepada target pasar.

KONSEP HOLISTIK MARKETING

Konsep Holistik Marketing didasarkan  kepada pengembangan, desain dan implementasi program, proses dan kegiatan marketing yang mengenali sifat dan saling ketergantungan masing-masing elemen. Holistik Marketing mengakui bahwa semua hal yang terkait dengan marketing selalu penting, sehingga diperlukan perspektif yang lebih terintegrasi.

Gambar 1.3 memperlihatkan skema  dari empat komponen yang membentuk holistik marketing.

Gambar 1.3 Dimensi-Dimensi Holistik Marketing

Relationship Marketing

Relationship Marketing bertujuan untuk membangun hubungan janga panjang yang saling menguntungkan dengan konsituen kunci dalam upaya untuk menghasilkan dan mempertahankan kegiatan usaha.

Lima konsituen kunci dalam relationship marketing adalah Konsumen, Pegawai, Partner Marketing (Channels, suplier, distributor, dealer dan agen), dan anggota komunitas keuangan (Pemegang saham, investor, analis). Pemasar harus dapat menciptakan kemakmuran bagi semua konsituen dan dapat menyeimbangkan hasil untuk semua stakholder kunci. Untuk membangun hubungan yang kuat dengan mereka diperlukan pemahaman mengenai kemampuan, sumberdaya, kebutuhan, tujuan dan keinginan mereka.

Hasil utama dari relationsip marketing adalah aset perusahaan yang unik yang disebut dengan Marketing Network. Prinsip dari relaionship marketing adalah "Membangun jaringan hubungan yang efektif dengan stakeholer kunci dan keuntungan akan mengikuti".

Mengingat penarikan konsumen baru memerlukan biaya lima kali lebih besar dari biaya untuk mempertahankan konsumen lama, maka relationship marketing menekankan kepada retensi konsumen.

Integrated Marketing

Integrated marketing didasari oleh pendapat yang menyatakan 1) Banyak kegiatan marketing yang berbeda dapat menciptakan, mengkomunikasikan dan menyampaikan nilai dan 2) pemasar harus merancang dan mengimplementasikan kegiatan marketing setiap orang dengan seluruh kegiatan yang ada.

Semua komunikasi perusahaan juga harus diintegrasikan. Penggunaan komunikasi yang terintegrasi berarti memilih pilihan komunikasi yang dapat memperkuat dan melengkapi satu sama lain.

Perusahaan juga harus membangun strategi channel yang terintegrasi. Perusahaan harus melakukan penilaian terhadap efek langsung dan tidak langsung dari setiap pilihan channel. Pemasar harus memperhitungan pengaruh dari terlalu banyak (Mengarah kepada konflik diantara anggota channel/atau kurangya dukungan) atau terlalu sedikit (berakibat kepada diabaikannya kesempatan marketing) channel.

Mendefinisikan Pemasaran Abad 21

Mendefinisikan
Pemasaran Abad 21
Chapter 1 Philip Kotler and Keller edisi 12

Pentingnya Pemasaran
1.    Keberhasilan keuangan sering tergantung pada kemampuan pemasaran
2.    Pemasaran adalah kiat dan bisnis besar/terkenal harus memikirkan kembali model bisnis mereka
3.    Mengambil keputusan yang tepat tidak selalu mudah

Apa itu Pemasaran
*   Pemasaran adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamnya

*   Manajemen Pemasaran adalah seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan mendapatkan, menjaga, dan menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menyerahkan dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul

Pertukaran dan Transaksi
         Pertukaran merupakan konsep inti dari pemasaran, mencakup perolehan produk yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya

Lima Syarat Pertukaran
1.    Sekurang-kurangnya ada dua pihak
2.    Masing-masing pihak memiliki sesuatu yang mungkin bernilai bagi pihak lain
3.    Masing-masing pihak mampu berkomunikasi dan menyerahkan sesuatu
4.    Masing-masing pihak bebas untuk menerima atau menolak tawaran pertukaran
5.    Masing-masing pihak yakin bahwa bertransaksi dengan pihak lain merupakah hal yang tepat dan diinginkan

Transaksi
Transaksi adalah perdagangan nilai antara dua atau lebih pihak : A memberikan X kepada B dan menerima sesuatu sebagai gantinya

Dimensi Transaksi
1.    Sekurang-kurangnya dua hal
2.    Kondisi bernilai yang disepakati
3.    Waktu yang disepakati
4.    Tempat yang disepakati

Transfers
         Transfer : A memberikan X kepada B, tetapi A tidak menerima balasan sesuatu yang berwujud (hadiah, subsidi, kontribusi amal)

Apa yang dipasarkan?
1.    Barang
2.    Jasa
3.    Acara Khusu (Event)
4.    Pengalaman
5.    Orang
6.    Tempat
7.    Properti
8.    Organisasi
9.    Informasi
10.Gagasan

Delapan Kemungkinan Permintaan
1.    Permintaan negatif : konsumen tidak menyukai produk, menghindari
2.    Permintaan noneksisten : konsumen tidak sadar/tidak tertarik pada produk
3.    Permintaan laten : konsumen berbagi kebutuhan
4.    Menurunkan permintaan : konsumen tidak terlalu sering atau tidak membeli produk
5.    Permintaan tidak teratur : bervariasi
6.    Permintaan penuh : konsumen membeli semua produk yang ditawarkan dipasar
7.    Permintaan berlebih : konsumen ingin membeli produk lebih banyak
8.    Permintaan tidak menyeluruh : konsumen tertarik pada produk yang memiliki konsekuensi sosial yang tidak diinginkan

Pasar Pelanggan Utama
1.    Pasar Konsumen
2.    Pasar Bisnis
3.    Pasar Global
4.    Pasar Nirlaba dan Pasar Pemerintah
*   Tempat Pasar (toko)
*   Ruang Pasar (internet)
*   Meta markets (sekelompok produk/jasa komplementer yang erat berhubungan, tetapi sumbernya menyebar melintasi kumpulan industri yang berbeda-beda : mobil)

Bagaimana Bisnis dan Pemasaran Berubah?
1.     Teknologi yang berubah
2.     Globalisasi
3.     Deregulasi
4.     Privatisasi
5.     Pemberdayaan Pelanggan
6.     Kustomisasi
7.     Persaingan semakin tajam
8.     Konvergensi Industri
9.     Transformasi Eceran
10. Disintermediasi

Konsep-Konsep Pemasaran
1.    Konsep Produksi (produk tersedia dimana-mana dan murah)
2.    Konsep Produk (produk yang menawarkan fitur-fitur paling bermutu, berprestsi atau inovatif)
3.    Konsep Penjualan (organisasi harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif)
4.    Konsep Pemasaran (perusahaan lebih effektif daripada pesaing dalam kreativitas, deliveri, komunikasi : Orientasi pemasaran reaktif dan proaktif)
5.    Konsep Pemasaran Holistik (berdasarkan pada pengembangan, perancangan dan implementasi program pemasaran, proses pemasaran dan kegiatan-ketiatan pemasaran serta saling ketergantungan)